KOMPAS.com – Tahun baru 2019 telah dimulai sejak 7 hari yang lalu. Berbagai resolusi tahun baru diucapkan. Tapi, selain bertekad berhenti merokok, mengurangi gula, dan target lainnya, penting pula untuk memikirkan kesehatan mental kita.
Dilansir dari laman Forbes, setidaknya ada lima hal yang bisa kita lakukan untuk menyehatkan mental dan pikiran. Jika mental sehat, kita tentu lebih sehat secara fisik dan lebih bahagia. Apa saja yang bisa kita lakukan?
Baik pada diri sendiri
Jangan terlalu keras pada diri sendiri sehingga kamu lupa cara menikmati hidup. Kapanpun kamu merenung, fokuskan kembali perhatianmu kepada semua hal yang kamu punya, target yang sudah tercapai dan orang-orang tercinta yang mendukungmu. Pahamilah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa kritik diri secara terus menerus dan perfeksionisme bisa meningkatkan stres, menurunkan produktivitas serta memicu penyakit mental, seperti depresi dan gangguan makan. Jadi, kuncinya adalah menerima diri sendiri serta menyusun target realistis dalam hidup. Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri beristirahat. Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang menyebarkan pesan positif dan mendukungmu.
Meditasi
Tidak ada bukti ilmiah yang membantah manfaat meditasi. Selain menghilangkan stres, meditasi juga bisa membantu kita tetap fokus, meningkatkan mood, meningkatkan memori, dan membuat tidur lebih nyenyak. Bahkan, meditasi dinilai membawa manfaat lebih besar daripada pergi berlibur. Cobalah bermeditasi setidaknya 10 menit setiap pagi untuk mendapatkan manfaatnya. Ada banyak tipe meditasi yang bisa dipilih. Mulai dari meditasi pikiran, meditasi berjalan dan meditasi transedental. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum mempraktikkan meditasi yang paling sesuai dengan dirimu.
Menyatukan diri dengan alam
Kamu bisa pergi hiking, jalan di tengah hutan, menghabiskan waktu di alam, atau melakukan hal lainnya untuk menyatukan dirimu dengan alam. Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan mentalmu. Selain itu, menyatukan diri dengan alam juga bisa mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan mood, meningkatkan kepercayaan diri, menstimulasi kreativitas, hingga meningkatkan kemampuan memori. Penelitian menemukan, bahkan aktivitas seperti berkebun pun bisa memberi dampak relaksasi dan menurunkan level kortisol dalam tubuh.
Menyusun prioritas
Lakukan evaluasi terhadap prioritas hidup serta bagaimana kita menghabiskan waktu dan energi dengan bijaksana. Pastikan prioritas tersebut sejalan dengan target hidupmu. Mulailah dengan membuat daftar lima atau enam target yang ingin kamu capai tahun ini, baik target profesional maupun personal. Kemudian, prioritaskan semua tugas-tugasmu dengan target tersebut di dalam pikiran. Hal ini akan membuatmu tetap termotivasi, fokus dan mendapatkan hasil dari target tersebut. Jangan lupa mengatur batasan-batasan untuk menjaga agar kamu tidak terlalu berkomitmen terhadap banyak target. Berkomitmen untuk target yang terlalu banyak akan melelahkan mental dan juga kontraproduktif.
Tidur cukup
Evaluasi kembali pola tidurmu. Sebab, pola tidur dan kesehatan mental sangat berkaitan. Tidur cukup akan meningkatkan mood, ingatan, kewaspadaan, produktivitas, bahkan kreativitas. Yayasan Tidur Nasional di Amerika Serikat merekomendasikan tidur selama 7-9 jam semalam untuk manfaat kesehatan yang optimal. Kurang tidur dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kecemasan, kelelahan mental, kenaikan berat badan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung, depresi dan melemahkan sistem imun. Jadi, cobalah tidur setidaknya tujuh jam dalam sehari. Selain itu, terapkan pola makan sehat dan berolahraga setidaknya 15 menit sehari.