JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah mencoba berkeliling Jakarta dengan mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT)?. Jika belum, segeralah mencoba. Namun sebelum memutuskan mencoba, simak tips-tips di bawah ini agar perjalanan Anda berkeliling Jakarta dengan MRT menjadi lebih nyaman.
Pilih stasiun terdekat
Ada sebanyak 13 stasiun yang membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Stasiun-stasiun itu antara lain Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.
Sebelum memulai perjalanan pastikan memilih stasiun yang terdekat dari posisi Anda. Hal ini akan memudahkan akses Anda menuju stasiun. Tak hanya itu, pemilihan stasiun yang tepat juga akan berpengaruh pada tarif MRT yang Anda keluarkan.
Mengenai kartu jelajah
Untuk memulai perjalanan dengan MRT, Anda dapat menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank, seperti e-Money Bank Mandiri, Brizzi oleh BRI, Tapcash oleh BNI, Flazz oleh BCA, dan Jakcard oleh Bank DKI. Anda juga dapat menggunakan kartu JakLingko.
Selain itu, MRT Jakarta juga mengeluarkan dua jenis tiket, yaitu Single Trip dan Multi Trip. Kartu MRT Jakarta yang diberi nama Jelajah, dapat dibeli di mesin penjual tiket dan loket yang tersedia di setiap stasiun. Meski demikian untuk saat ini, Anda hanya bisa membeli tiket Jelajah Single Trip karena tiket Jelajah Multi Trip masih dapat proses perizinan dari Bank Indonesia.
Adapun harga kartu Jelajah Single Trip sebesar Rp 15.000 dan akan dikembalikan setelah penggunaan maksimal tujuh hari dan dalam kondisi masih dapat dipergunakan kembali. Harga tiket Jelajah Multi Trip nantinya sebesar Rp 25.000 dan dapat digunakan selama saldo masih mencukupi. Namun Anda harus mengantre untuk membeli kartu jelajah di loket atau mesin tiket otomatis pada jam-jam sibuk.
Tips dari kami, siapkan uang elektronik agar Anda tak perlu mengantre dan dapat langsung masuk melalui tapping gate.
Pahami etika
Ada beragam etika yang harus Anda pahami saat berada di stasiun atau di dalam kereta MRT. Jika Anda melanggar, jangan salahkan jika petugas atau penumpang lain menegur Anda. Tentunya hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi tak nyaman.
Pertama, jangan berlari atau bermain di dalam stasiun maupun di dalam kereta. Hal ini merupakan salah satu aturan yang diterapkan oleh pengelola MRT.
Selain membahayakan bagi Anda, tindakan ini juga berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kemudian Anda harus memahami etika penggunaan eskalator dan lift. Berdirilah di sisi kiri lift jika Anda hanya ingin berdiri, karena sisi kanan dikhususkan untuk penumpang yang hendak berjalan terus atau terburu-buru.
Anda juga tak dapat sembarangan menggunaan lift
Lift diprioritaskan bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, lansia, hingga penumpang yang membawa anak atau barang berat. Demi kenyamanan bersama, mengantre Anda juga harus memperhatikan petunjuk. Jangan sampai Anda berdiri di depan akses masuk kereta karena akan mengganggu penumpang yang akan turun. Hal yang tak kalah penting, di stasiun MRT tak disediakan tempat sampah. Jadi sediakan tempat khusus di tas atau saku Anda untuk menyimpan sampah selama perjalanan.
Posisi yang pas di dalam kereta
Perlu diingat, gerbong ketiga dan keempat diprioritaskan untuk disabilitas. Jadi pilihlah gerbong yang sesuai dengan kebutuhann Anda. Di dalam kereta pun diterapkan berbagai aturan seperti bangku prioritas, hingga larangan berdiri di depan pintu. Sebenarnya aturan ini dibuat untuk kenyamanan semua penump Jika Anda memaksa berdiri di depan pintu walaupun masih ada ruang di tengah gerong, jangan salahkan jika Anda akan terdesak oleh penumpang lain yang hendak masuk ke dalam kereta. Larangan makan dan minum di dalam kereta juga perlu diperhatikan agar Anda tak kena teguran petugas.
Jangan ragu bertanya pada petugas
Petugas berjaga di stasiun dan di dalam gerbong. Jangan ragu bertanya jika Anda membutuhkan informasi seputar perjalanan MRT. Tak hanya itu, petugas juga akan membantu Anda jika mengalami kendala. Misalkan jika ada barang yang terjatuh di rel, Anda cukup melapor kepada petugas sehingga keselamatan Anda tetap terjaga. Anda juga dapat melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar stasiun, terpisah dari rombongan, hingga menjadi korban tindak kriminal.
Sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/04/03/200500827/5-tips-nyaman-naik-mrt-jakarta?page=2