Categories
Intermezzo

Ke Banyuwangi, Jangan Lupa Nonton Festival Lembah Ijen

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Salah satu pertunjukan yang wajib dinikmati saat berkunjung ke Banyuwangi adalah menonton sendratari Meras Gandrung di Festival Lembah Ijen yang digelar di Taman Gandrung Terakota, kawasan Jiwa Jawa Resort, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Taman terakota ini berdiri di atas hamparan sawah produktif seluas tiga hektar di lereng Gunung Ijen. Terdapat ratusan patung gandrung dari gerabah (terakota) yang diletakkan di sawah tanpa mengubah fungsi sawah. Di kawasan tersebut terdapat amphiteater dan sebuah panggung dari bambu yang menjadi pentas bagi penari.

Sendratari yang digelar setiap bulan sepanjang tahun mulai Januari 2019 ini menceritakan prosesi penari untuk menjadi seorang gandrung profesional, yang tidak hanya menari tetapi juga piawai menjadi sinden. Mengambil latar belakang jaman kolonial Belanda, atraksi ini berlangsung menarik.

Dimainkan seniman asli Banyuwangi dari berbagai usia, mulai 7 hingga 60 tahun lebih ini, pertunjukan sendratari berhasil memikat penonton yang hadir. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan festival Lembah Ijen ini juga dimeriahkan dengan pasar kuliner makanan tradisional dan kesenian rakyat di Rest Area Jambu, Kecamatan Licin.

”Festival Lembah Ijen ini murni prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat setempat. Selain untuk promosi kearifan lokal warga setempat, festival ini juga untuk melestarikan kebudayaan Banyuwangi, terutama gandrung yang kini telah digandrungi masyarakat,” kata Anas saat menghadiri Festival Lembah Ijen, Sabtu (19/1).

Selain itu, festival Lembah Ijen adalah sebuah prakarsa kebudayaan yang dipersembahkan oleh masyarakat yang menghuni kawasan Lembah Ijen untuk melestarikan seni budaya tradisional Banyuwangi. Anas menambahkan pertunjukan seni yang terjadwal ini akan menambah daya tarik Banyuwangi sebagai tujuan wisata. Mengingat seni budaya Banyuwangi yang sangat kental telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi.

“Saat ini telah ada penerbangan internasional, Banyuwangi-Kuala Lumpur Malaysia. Festival Lembah ijen ini pastinya akan menjadi salah daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama mancanegara,” kata Anas. Sementara itu, Sigit Pramono penggagas festival dan pemilik Jiwa Jawa Resort menjelaskan event ini akan menjadi sebuah daya tarik baru pariwisata dan juga mencanangkan kawasan lembah Ijen sebagai kawasan pelestarian seni budaya Banyuwangi. “Sekaligus mendukung kawasan ini menjadi sebuah situs geopark yang serasi antara alam dan manusia yang tinggal dan hidup di dalamnya,” kata Sigit.

Nantinya,menurut Sigit, pementasan sendratari diagendakan lebih sering mulai dari sebulan sekali bisa menjadi seminggu sekali. “Animo masyarakat yang datang ke TGT dan menyaksikan sendratari mulai tumbuh, meski sendratari ini berbayar.

Sejak Oktober 2018, sudah ada 10 ribu orang yang bertandang kemari,” jelas Sigit. Bagi Sigit, ini sangat bagus bagi perkembangan kesenian daerah, yang menunjukkan masyarakat mulai menghargai seni daerah, yang dampaknya juga akan kembali kepada pelaku seni. “Seni tidak hanya sekedar untuk ditampilkan, namun seni juga harus menghidupi pelakunya,. Dan di Banyuwangi ini sudah mulai berkembang,” kata Sigit. Selain itu, rangkaian event lain dalam festival ini adalah klinik jazz yang menghadirkan musisi jazz nasional Bintang Indrianto. Bertajuk Road To Jazz Gunung Ijen, setiap bulan Bintang akan melatih pelajar SMA sekaligus mencari musisi jazz muda berbakat dari Banyuwangi.

Categories
Intermezzo

Ikon Fesyen Dunia Karl Lagerfeld Meninggal di Usia 85 Tahun

Kompas.com – Ikon fesyen dunia, sekaligus Direktur Kreatif Chanel, Karl Lagerfeld meninggal dunia dalam usia 85 tahun, di Perancis, Selasa (19/2/2019) pagi.

Fashion designer asal Jerman ini sebelumnya sempat menjalani perawatan di the American Hospital yang berada di luar Kota Paris sejak sehari sebelumnya. Kabar ini dilansir situs berita selebritas asal Perancis Pure People.

Pada bulan Januari lalu, Karl Lagerfeld tak ambil bagian dalam haute couture show Chanel di Paris. Hal ini kemudian memicu kabar mengenai menurunnya kondisi kesehatan Lagerfeld. Karl Legerfeld dilahirkan pada 10 September 1933 di Hamburg, Jerman.

Dia mengawali karir di dunia fesyen sebagai asisten dari Pierre Balmain di tahun 1955. Baru pada tahun 1983 dia bergabung dengan Chanel. Di musim pertamanya kala itu, Lagerfeld dikabarkan menghabiskan 16 jam sehari untuk bekerja, dan dia sangat menikmatinya.

Seniman yang juga dikenal sebagai fotografer dan kartunis ini menetap di Paris, dan menjalani jabatannya sebagai petinggi di Chanel -rumah mode ternama dunia. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi Direktur Kreatif untuk rumah mode Italia, Fendi.

Categories
Intermezzo

27 Kali Lindu Susulan di Selatan Malang, Apakah Ini Gempa Pembuka?

KOMPAS.com – Gempa tektonik dengan kekuatan 5,6 yang dini hari tadi mengguncang wilayah selatan Malang, Blitar, Tulungagung, Jember, Banyuwangi, dan Bali ternyata diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks) yang cukup banyak.

Total gempa susulan selatan Malang sejak pukul 02.30 WIB hingga 15.00 WIB sudah mencapai 27 kali. Dengan rincian gempa susulan dengan kekuatan antara 4,0 hingga 4,9 terjadi sebanyak 4 kali, dan gempa susulan berkekuatan antara 3,0 hingga 3,9 terjadi sebanyak 23 kali. Gempa susulan paling kuat berkekuatan M 4,1 terjadi pada pukul 13.08 WIB.

Sebaran episenter gempa susulan ini membentuk klaster yang bergerombol berarah utara-selatan di cekungan busur muka (fore arc basin) di Samudra Hindia selatan Malang, Jawa Timur. Baca juga: Menelusuri Riwayat Gempa Besar dan Merusak di Selatan Malang Apakah gempa susulan yang beruntun merupakan gempa pembuka (foreshock)?

Gempa pembuka atau foreshock muncul sebelum gempa utama atau yang dalam ilmu geologi disebut mainshock. Seperti diketahui, gempa yang terjadi pukul 2.30 dini hari tadi adalah yang ketiga selama 2019. Sebelumnya pada tanggal 8 Januari 2019 gempa berkekuatan 3,9 juga mengguncang wilayah selatan Malang dan diikuti gempa berkekuatan 5,0 pada 14 Februari 2019.

Selain itu, catatan historis menyebut wilayah selatan Malang sudah pernah mengalami gempa kuat dan merusak sebanyak lima kali sejak 1896. Oleh sebab itu, untuk menjawab pertanyaan di atas, Daryono selaku Kepala Bidang informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG mengaku cukup sulit untuk memprediksi apakah itu gempa pembuka atau bukan.

“Diakui bahwa memang sulit untuk memprediksi gempa pembuka atau bukan. Hingga saat ini memprediksi tipe gempa sama juga sesulit memprediksi kejadian gempa itu sendiri. Kita dapat mengetahui gempa utama (mainshock) jika sudah selesai seluruh rangkaian gempa yang terjadi hingga kondisi post seismik di zona gempa tersebut,” jelas Daryono.

Sebab itu, Daryono kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah selatan Malang dan sekitarnya untuk tetap waspada, tapi tak perlu khawatir, cemas, dan takut. “Harapan kita gempa yang terjadi ini memang sebuah proses alamiah yang wajar yaitu proses pelepasan energi gempa dan tidak menimbulkan kerusakan,” ujar Daryono.

Categories
Intermezzo

Indonesia Peringkat 6 Negara Terindah di Dunia, Lewati Islandia dan AS

KOMPAS.com – Situs penyedia panduan berwisata, Rough Guides, merangkum 20 negara yang terindah di dunia pada Senin (4/1/2019). Dilansir dari roughguides.com, Indonesia masuk peringkat enam sebagai negara paling indah di dunia.

Adapun daftar 20 nama negara ini dibuat peringkat berdasarkan voting atau pemilihan suara warganet dari seluruh dunia. Voting ini dilakukan Rough Guides untuk membantu wisatawan memilih tempat yang akan dikunjungi atau tempat untuk berlibur. Rough Guides merupakan media yang berpusat di London, Inggris dan telah berdiri sejak 1982. Indonesia terpilih di urutan keenam karena keindahan Indonesia yang membuat para wisatawan terkesan.

Sementara, ada juga beberapa negara di bawah posisi Indonesia yang juga terkenal dengan keindahannya, seperti Inggris, Islandia, AS, Slovenia, Meksiko, India, Finlandia, dan Switzerland. Daya tarik tersendiri dari Indonesia yang mampu menarik wisatawan mancanegara, seperti destinasi-destinasi lanskap alam yang memesona.

Selain itu, daya tarik lain adalah keanekaragaman flora dan fauna, keberagaman budaya yang ada di Indoensia, dan juga makanan khas tiap daerah di Indonesia, serta adat istiadat setempat. Dalam situs itu juga diugkapkan bahwa negara kepulauan ini terdapat 17.508 pulau yang menakjubkan. Selain itu, terdapat juga lebih dari 500 bahasa berbeda yang digunakan di Indonesia. Keindahan wisata yang paling menonjol di Indonesia adalah Pulau Bali dan Pulau Lombok. Kedua pulau ini dikenal karena kuil-kuilnya yang indah dan sarana berselancar berkelas internasional.

Tak hanya itu, di Kalimantan juga terkenal dengan keindahan fauna orangutan yang merupakan salah satu satwa dilindungi. Wisatawan juga bisa melihat orangutan di alam liar. Tanggapan Kemenpar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga memberikan apresiasi atas survey yang dilakukan oleh Rough Guides.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa hasil ini memperkuat tiga aspek atau 3C, yaitu confidence (kepercayaan diri), credibility (kredibilitas), dan calibration bagi Pulau Bali, Pulau Lombok, dan destinasi wisata lainnya. Berikut 20 negara yang masuk dalam kategori negara paling indah di dunia versi Rough Guides:

  1. Skotlandia
  2. Kanada
  3. Selandia Baru
  4. Italia
  5. Afrika Selatan
  6. Indonesia
  7. Inggris
  8. Islandia
  9. Amerika Serikat (AS)
  10. Wales
  11. Slovenia
  12. Meksiko
  13. India
  14. Finlandia
  15. Switzerland
  16. Peru
  17. Norwegia
  18. Irlandia
  19. Kroasia
  20. Vietnam

Categories
Intermezzo

Menyimak Sejarah Menarik di Seputar Perayaan Imlek

KOMPAS.com – Tahun baru China alias Imlek tahun 2019 ini jatuh pada tanggal 5 Februari. Imlek dirayakan berdasarkan penanggalan kalender lunar Tiongkok. Ini sebabnya, momen yang identik dengan warna merah ini juga disebut dengan tahun baru China.

Laman Reader’s Diggest merilis, kalender ini dimulai sejak abad ke 14 SM, saat pemerintahan Dinasti Shang. Tidak seperti kalender masehi yang kita kenal, kalender China mengalami pergeseran. Perhitungan tanggal disetel ulang setiap kali seorang kaisar baru mengambil alih pemerintahan. Lalu, karena diatur sesuai fase bulan dan titik balik matahari, tahun baru China pun bervariasi setiap tahunnya. Rata-rata, tahun baru China dimulai saat munculnya bulan baru yang terjadi antara akhir Januari dan akhir Februari di kalender masehi.

Tahun baru China berlangsung sampai Festival Lentara, yaitu saat bulan purnama muncul, yang biasanya berlangsung selama 15 hari. Angpao Biasanya, orang-orang yang merayakannya akan membagikan angpao alias uang dalam amplop merah, sebuah kebiasan yang sudah ada sejak zaman kuno. Namun, ada banyak versi mengenai asal mula tradisi pembagian angpao. Menurut para peneliti di University of California, legenda populer dari Dinasti Sung adalah asal muasal adanya tradisi pembagian angpao. Legenda itu menceritakan seorang anak yatim piatu yang memenangkan pertempuran melawan iblis selama masa pemerintahan Dinasti Sung. Ia berhasil memenangkan pertempuran melawan iblis besar yang meneror Desa Chain-Chieu. Sebagai hadiah, para tetua desa memberinya sebuah amplop merah penuh uang.

Namun, apa pun kepercayaanya, amplop merah menjadi bagian penting dari perayaan imlek hingga hari ini. Selain amplop merah, petasan juga menjadi bagian penting dalam perayaan imlek karena dianggap sebagai penangkal roh jahat di masa lalu. Baca juga: Mengapa Merah Menjadi Warna Resmi Saat Perayaan Imlek? Perayaan imlek juga identik dengan beberapa makanan, seperti dimsum dan kue keranjang. Dimsum biasanya dibuat saat acara keluarga khusus.

Tradisi ini berasal dari China utara yag kini juga menjadi bagian penting saat merayakan imlek. Sementara itu, kue keranjang yang juga disebut Nian Gao memiliki makna khusus bagi etnis Tionghoa. Seorang sarjana China abad ke 17 mengatakan, Niao Gao memiliki makna menjadi mulia dengan harapan yang tinggi setiap tahun. Setiap tahun baru, mereka yang merayakannya tentu ingin menjadi pribadi dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru. Tahun baru China ini tak hanya dirayakan oleh masyarakat yang tinggal di negeri tirai bambu. Imlek juga dirayakan di daerah yang memiliki populasi etnis Tionghoa.

Tahun Baru Imlek yang dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa ini memiliki pengaruh besar pada negara-negara yang tinggal di sekitar China, misalnya Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Solo, misalnya, Imlek di rayakan dengan memasang lampion dan dekorasi oriental bewarna serba merah di kawasan Pasar Gede. Tak hanya sekadar memasang lampion dan ornamen oriental, imlek di kota Solo juga diramaikan dengan tradisi Grebeg Sudiro yang telah digelar pada hari Minggu (3/2/2019) lalu.

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/04/144705520/menyimak-sejarah-menarik-di-seputar-perayaan-imlek

Categories
Intermezzo

7 Makanan Keberuntungan Khas Imlek

KOMPAS.com – Tidak ada perayaan tanpa makanan, termasuk perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Pada perayaan Imlek, setiap mekanan yang wajib dihidangkan biasanya dikaitkan dengan harapan positif, seperti panjang umur, kemakmuran atau kesuburan.

Tak hanya dari jenis makanannya, sebuah makanan juga bisa disebut sebagai makanan keberuntungan karena kombinasi warna dan simbol-simbol di dalamnya. Nah, berikut delapan makanan keberuntungan yang biasa disajikan pada perayaan Imlek:

Dumpling

Dumpling adalah jenis makanan ringan yang dibungkus dengan kulit berbahan tepung. Dumpling dapat diolah dan disajikan dengan berbagai cara. Varian dumpling China bisa macam-macam, tergantung bahan, bentuk, hingga cara pengolahannya. Ada kepercayaan bahwa semakin banyak dumpling yang kamu makan, maka akan semakin banyak rejeki yang didapat. Alasannya karena bentuk dumpling yang menyerupai ingot, bentuk alat pembayaran yang pernah digunakan di China. Bahkan, ada kalimat yang harus diucapkan ketika makan dumpling, yaitu “Zhao cai jin bao!” yang artinya semoga membawa kita pada kemakmuran dan harta karun. Baca juga: Makna di Balik Sajian Makanan Perayaan Imlek

Spring rolls

Makanan yang satu ini mungkin tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Banyak dari kita yang menyebut cemilan ini dengan sebutan “lumpia”. Nama “spring roll” sendiri sebetulnya datang dari Spring Festival sebagai nama lain dari Tahun Baru Imlek. Sebab, spring roll menjadi makanan tradisional yang dikonsumsi pada momentum tersebut. Metode deep frying yang digunakan untuk memasak lumpia membuatnya berwarna keemasan bak batangan emas. Jadi, jika kamu ingin mendatangkan kemakmuran lewat makanan yang digoreng, cobalah spring roll. Jangan lupa mengucapkan “huang jin wan liang!” yang artinya “berdoa untuk semakin banyak emas”.

Ikan utuh

Tahun baru Imlek adalah sebuah perayaan yang kompleks. Salah satu makanan yang biasa ditemui kala perayaan Tahun Baru Imlek adalah ikan utuh. Mengkonsumsi ikan dengan kepala hingga ekor utuh merepresentasikan awal yang baik dan akhir yang baik untuk tahun yang telah berlalu. Alasan lainnya adalah karena unsur nama. Ikan dalam Bahasa Cina adalah “yu” yang jika dibaca sama dengan istilah “surplus” dalam Bahasa Cina. Jadi, mengatakan “nian nian you yu” (setiap tahun memiliki ikan) sama dengan mengatakan “setiap tahun mendapatkan surplus” Di Indonesia, warga Tionghia di Jawa biasanya memilih ikan bandeng.

Mi

Mi yang panjang dan dikonsumsi pada momentum pertambahan usia memiliki simbol panjang umur. Kamu bisa memilih mi gandum utuh atau mi telur, namun cara penyajiannya sebetulnya tidak terlalu berpengaruh. Cara memakannya adalah, jangan potong mi tersebut berapa pun panjangnya sebab panjang mi menandakan panjang umur. Makan mi yang disajikan dalam mangkuk juga bisa menjadi simbolisasi panjang umur. Jadi, makanlah dengan suka cita karena kamu sedang mengharapkan usia panjang bagi diri sendiri dan orang yang makan bersamamu.

Kue keranjang

Kue manis dan kenyal ini dibuat dari tepung beras, gula dan madu. Untuk menikmatinya, bisa digigit langsung atau memotongnya menjadi bagian tipis lalu mencelupkan ke telur untuk digoreng. Ketika dimakan, kue ini akan terkaramelisasi dan teksturnya semakin empuk. Namun, dengan cara apapun kamu memakannya, gula yang ada di dalamnya akan tetap terasa manis. Pengucapan kue keranjang alias nian gao dalam bahasa China menggunakan nada yang meninggi pada akhir suku kata. Hal ini melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, posisi yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan umumnya menjanjikan tahun yang lebih baik. Menikmati kue keranjang selama periode tahun baru China juga dianggap sebagai keberuntungan.

Buah jeruk

Spring festival atau Tahun Baru Imlek di Cina juga ditandai dengan berakhirnya musim dingin. Maka, momentum ini juga dirayakan dengan mengkonsumsi buah berwarna-warni terutama jeruk mandarin dan kumquat. Buah ini melambangkan bola emas besar yang biasa disandingkan dengan pohon kumquat pada dekorasi Imlek di rumah, kantor atau area publik lainnya. Sebagai harapan keberuntungan, jeruk (cheng) punya pengucapan yang sama dengan kata sukses (cheng).

Kotak kebersamaan

Mungkin kamu sering melihat satu kotak atau wadah besar yang menyuguhkan permen atau makanan ringan lainnya. Di tengah wadah tersebut biasanya terdapat biji buah melon yang diwarnai merah sebagai tanda keberuntungan. Dalam Bahasa China disebut “gua zi” yang secara pelafalan sama dengan mengucapkan “nian sheng gui zi”. Artinya, semoga kamu diberikan anak yang dilimpahi berkah. Ada pula biji teratai atau “lian zi” yang pelafalannya juga sama seperti kata “anak laki-laki”, serta akar teratai atau “lian ou” yang sama pengucapannya dengan “memiliki”. Jadi, pada dasarnya kotak tersebut adalah harapan untuk memiliki banyak anak yang diberkahi. Masih banyak makanan keberuntungan khas Imlek lainnya. Tertarik mencoba?

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/04/113330120/7-makanan-keberuntungan-khas-imlek

Categories
Eksklusif

#10YearsChallenge Bumi, Lihat dan Sadari Perubahannya

KOMPAS.com – Tren memasang foto lama dan terkini dengan menggunakan tagar #10YearsChallenge banyak dilakuakan oleh para pengguna media sosial di seluruh dunia. Mereka seolah berlomba-lomba menunjukkan perubahan penampilannya saat ini yang jauh lebih baik dari 10 tahun sebelumnya. Entah dari sisi gaya busana, make up, tatanan rambut, dan sebagainya.

Namun, ternyata #10YearsChallenge tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang untuk memperlihatkan perubahan. Bumi pun bisa ikut tantangan viral ini. Memang, Bumi tidak memiliki media sosial layaknya manusia. Akan tetapi, sebagian dari manusia yang mencintai Bumi bergerak melalui berbagai organisasi berbasis kelestarian lingkungan hidup. Melalui akun-akun organisasi inilah, perubahan bumi dalam 10 tahun ditampakkan melalui tantangan #10YearsChallenge. Berikut ini beberapa ungggahan #10YearsChallenge Bumi dan lingkungan yang diunggah oleh berbagai akun organisasi yang bergerak di bidang kelestarian lingkungan hidup. Lihat lalu coba sadari perubahannya.

Akun instagram yang fokus pada masalah sampah di lautan, @lessplaticuk menyatukan tiga kolase foto #10YearsChallenge bumi dalam satu bingkai. Masing-masing menggambarkan perbedaan kondisi terumbu karang, lapisan es, dan beruang kutub pada era 2008 atau 2009 dengan keadaan terkini pada 2018 atau 2019. Terumbu karang yang dahulu masih sehat dengan warna-warni indahnya, saat ini banyak yang mengalami kerusakan. Hal itu bisa saja karena kondisi alam, namun yang paling banyak terjadi adalah kerusakan yang diakibatkan oleh ketidakarifan masyarakat dalam memperlakukan alam. @lessplastickuk

Selanjutnya adalah dataran es yang ada di Kutub Utara. Kondisi pada 2008 dan 2018 menunjukkan penyusutan luas es yang ada di sana. Tidak sedikit, penyusutan itu terjadi sangat luas. Dataran es menyempit dan lapisannya menipis. Hal itu bisa terlihat dari foto kanan atas dan kiri bawah. Terakhir adalah foto seekor beruang kutub yang ditemui pada 2009 dan 2019. Keduanya terlihat begitu berbeda baik dari postur tubuh maupun habitat hidupnya. Beruang di tahun 2019 terlihat sangat kurus dan hidup di antara bongkahan es di tengah perairan.

Selain itu, foto #10YearsChallenge Bumi juga banyak diunggah oleh organisasi lingkungan dunia, Greenpeace, melalui akun Instagram-nya. Sebagian besar menunjukkan kerusakan lingkungan hidup yang terus terjadi tanpa kita sadari. Misalnya, perbedaan pegunungan di perairan Arktik yang dilapisi es tebal 100 lalu, dijajarkan dengan kondisi sekarang yang sudah sangat berbeda. Bagian pegunungan semakin jelas terlihat sementara lapisan es sudah banyak menghilang. Di foto selanjutnya, diperlihatkan kerusakan hutan di Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Hutan hujan tropis yang terlihat begitu hijau dan lebat berubah menjadi hutan gundul gersang. Dalam keterangan foto, disebutkan kerusakan itu terjadi kurang dari 10 tahun. Padahal, bumi membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membentuk hutan tersebut hingga menjadi rumah bagi sekian banyak jenis flora juga fauna. Hal yang sama juga terjadi di hutan alam Indonesia. Mulai dari hutan yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Perusakan terus-menerus terjadi atas nama lapangan pekerjaan dan kesejahteraan sosial. Perbandingan sampah plastik di dua masa yang berbeda, dia tidak berubah. Perbandingan sampah plastik di dua masa yang berbeda, dia tidak berubah.(Greenpeace) @greenpeaceid

Satu lagi unggahan Greenpeace tentang #10YearsChallange, yang bersifat satire. Sebuah sampah botol air mineral yang mengapung di lautan difoto pada 2 waktu yang berbeda, 2009 dan 2019. Botol itu tidak berubah bentuk dan masih utuh sebagai sebuah botol plastik yang melayang di dalam air. Foto sederhana ini berisi pesan, sampah plastik yang tidak mudah terurai di lautan. Meskipun sudah dibuang sejak lama, bentuknya akan tetap utuh hingga belasan bahkan puluhan tahun kemudian.

sumber: https://sains.kompas.com/read/2019/01/22/142817423/10yearschallenge-bumi-lihat-dan-sadari-perubahannya

Categories
Eksklusif

5 Kegiatan Seru Pakai MyValue di Minggu ini

Minggu ini, kamu bisa menikmati keseruan bareng aplikasi MyValue. Apa aja sih keseruan yang bisa kamu gunakan dengan aplikasi MyValue? Ini dia lima hal yang bisa kamu lakukan:  

Belanja di Gramedia pakai Point 

Kalau mau belanja di Gramedia, kamu wajib pakai aplikasi MyValue. Selain belanja dapat poin, kamu bisa menukarkan puluhan voucher produk-produk yang dijual di Toko Gramedia. Kalau minggu ini kamu berencana pergi ke Gramedia, siapkan dulu aplikasi MyValue.   

Buat kamu yang sudah punya poin lebih dari 50.000. Kamu bisa menukarkan voucher senilai 50.000 dan membeli produk buku yang ingin kamu beli. Kalau Value Poin kamu sudah lebih dari 100.000, kamu bisa menukarkannya dengan E-Voucher Gramedia, kemudian barang apapun di Toko Gramedia. Selamat berbelanja! 

Minum Bareng Teman di ShareTea 

Buat kamu yang sering jalan bareng teman-teman, ga asyik ya kalau acaranya ga duduk ngobrol sambal minum-minuman kesukaan. Nah, datang ke mall juga ga lengkap kalau belum mampir ke outlet Share Tea. Dapatkan diskon senilai 5.000 rupiah untuk pembelian minuman di Share Tea. Kalau kamu ke Central Park Mall, kamu bisa nongkrong dan menghabiskan waktu Bersama teman-temanmu, sambil menikmati kesegaran Share Tea.   

Pesan Cake di Anns Bakery untuk Ultah Sahabat 

Minggu ini ada sahabatmu yang ulang tahun? Jangan lupa untuk pesan kue ulang tahunnya ya. Pakai MyValuenya dan nikmati diskon 20% dari Ann’s Bakery. Kamu juga bisa membeli kue dan cake dari Ann’s Bakery yang lain untuk camilan bersama keluarga.  

Makan Bareng Keluarga di Chicking 

Memilih tempat makan bersama keluarga juga penting saat libur akhir pekan. Kalau cuma ayam goreng biasa, mungkin sudah bosan. Kamu bisa membawa keluargamu ke Chicking untuk menikmati ayam panggang yang diolah dengan resep Timur Tengah. Ayam Top Dubai ini rasanya unik dan yummy, tapi sangat mudah diterima sebagai makanan keluarga. Buka aplikasi MyValue dan dapatkan diskon sebesar 15% di Chicking.  

Wisata ke Malang, Dapat diskon menginap di Hotel Santike Premiere Malang  

Sekarang ini, Malang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diincar keluarga-keluarga muda. Selain banyak tempat wisata modern di Malang, banyak juga ditemukan wisata alam baru di sekitar Malang. Jika kamu berniat untuk berwisata di Malang, pastikan pilihanmu menginap di Hotel Santika Premiere Malang.  

Dengan aplikasi MyValue, kamu bisa mendapatkan harga khusus untuk menginap di Hotel Santika Premiere Malang. Selain mendapatkan harga khusus, kamu bisa menggunakan MyValue untuk mendapatkan poin menginap. Kumpulkan poin menginapmu di seluruh hotel Santika dan hotel Amaris di Indonesia. Kamu bisa menggunakannya lagi untuk menginap, atau membeli barang-barang di Toko Gramedia. Seru kan?

Categories
Intermezzo

Pengaruh Budaya Cina Pada Kuliner Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Dulu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan dunia membuatnya ramai sebagai titik temu bangsa-bangsa dari berbagai belahan dunia. Persilangan budaya menjadi hal yang lumrah terjadi di Indonesia, termasuk dalam urusan lidah dan perut.

Kini, orang Indonesia mengenal berbagai jenis masakan dengan pengaruh Barat, Arab, dan tentu saja, Tionghoa. Kuliner Tionghoa sendiri memiliki berbagai jenis gaya masakan yang mendunia. Secara umum, aneka ragam gaya masakan Tionghoa dikelompokkan ke dalam delapan wilayah utama. Lantas, gaya masakan mana yang mendominasi kuliner Indonesia?

Jawabannya, gaya masakan Fujian. Fujian merupakan provinsi yang terletak di sisi tenggara China, berbatasan langsung dengan Selat Taiwan di sisi selatan. Rasa yang kaya dan berbumbu merupakan salah satu ciri utama masakan Fujian. Salah satu buktinya adalah munculnya kecap dengan aneka jenis dan bahan baku mulai dari kecap ikan, saus tiram, dan lain-lain. Meski begitu, masakan Fujian menekankan pentingnya rasa asli bahan-bahan yang dimasak, ketimbang menutupinya dengan rasa bumbu yang kelewat pekat.

Provinsi Fujian banyak didiami suku Hokkian, yang kelak mendominasi jumlah imigran-imigran Tionghoa di Nusantara. “Yang masuk ke sini, sebagian besar adalah makanan Hokkian,” ujar Aji Bromokusumo, pakar kuliner peranakan Tionghoa kepada KompasTravel. Aji juga menyatakan, “Hampir semua makanan Tionghoa yang lazim ditemui di Indonesia menggunakan dialek Hokkian.” Dialek Hokkian ini bahkan dipakai secara terang-terangan dalam berbagai sebutan makanan Tionghoa yang diadopsi di Indonesia, seperti kwetiau, bihun, misoa, bakmi, bakcang, lumpia, sampai kecap. “Kecap awalnya dikenalkan oleh imigran Tionghoa, disebut kecap karena bahasa Hokkian-nya ‘gui cap’”, tambah Aji.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/01/18/080400927/dari-mana-asal-usul-pengaruh-china-dalam-kuliner-indonesia

Categories
Intermezzo

Demam #10YearsChallenge di Medsos, Siapa yang Memulai?

KOMPAS.com – Tren #10YearsChallenge saat ini tengah populer dan menjadi aksi yang banyak dilakukan pengguna media sosial di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir. Pria, wanita, tua, atau muda tak mau kalah menunjukkan perbandingan dirinya dalam 10 tahun melalui unggahan foto. Mereka menyandingkan foto lama yang diambil sekitar 2008 atau 2009 dengan foto terbarunya pada 2018 atau 2019.

Ada yang terlihat tidak jauh berbeda. Ada juga yang terlihat berubah, baik dari segi penampilan, gaya busana, make up, dan sebagainya. Hingga Rebu (16/1/2019), lebih dari 1,3 juta foto yang berasal dari berbagai negara diunggah di Instagram menggunakan tagar #10YearsChallange. Pertanyaannya, siapa yang memulai tantangan ini hingga menjadi viral?

Dilansir dari laman yang mengulik tren di media sosial, Know Your Meme, tantangan #10YearsChallenge berawal dari unggahan seorang meteorolog dari Oklahoma bernama Damon Lane di Facebook, @KOCOdamonlane. Lane mengunggah sebuah foto pada 11 Januari waktu setempat, yang menyandingkan foto dirinya di masa lalu dan masa sekarang.

Awalnya, Lane menyebut unggahan itu sebagai tantangan “How Hard Did Age Hit You”. Foto itu diambil dari foto profil pertama dan terkini di Facebooknya. Dalam keterangan foto, Lane juga mengajak orang-orang untuk melakukan hal yang sama dan melihat perbedaan apa yang sudah terjadi selama ini. Setelah diikuti oleh beberapa temannya, tren tantangan yang dimulai Lane ini menjadi viral di media sosial. Bukan lagi di Facebook, namun di Instagram. Akan tetapi, nama tantangannya berubah menjadi #10YearsChallenge. Diperkirakan durasi 10 tahun diambil dari jarak waktu masa awal Facebook banyak digunakan masyarakat dunia hingga hari ini.

Sementara itu, menurut Memepedia, tren serupa juga pernah terjadi sebelumnya, yakni “Puberty Challenge” pada 2017, dan “Glow Up Challenge” pada 2018. Semuanya memiliki kesamaan konsep, yakni membandingkan perkembangan diri melalui foto masa lalu dan masa kini.

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/16/143649820/demam-10yearschallenge-di-medsos-siapa-yang-memulai