Pernahkah Anda merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh sendiri? Beberapa orang sebal dengan hidung mereka yang tidak mancung, bentuk muka yang terlalu kotak, sampai gigi yang kuning. Beberapa di antara mereka mengeluarkan dana begitu besar untuk mengubahnya agar terlihat rupawan.
Apakah dengan operasi masalah fisik kita sudah selesai? Belum. Masih ada gunjingan orang-orang sekitar tentang mereka yang tidak bersyukur karena diberi bentuk tubuh yang biasa-biasa saja. Kufur nikmat, buang-buang uang, dan berbagai macam omongan pedas masih bisa menyerang kita.
Meira Anastasia mengalami hal serupa. Sebagai istri figur publik Ernest Prakasa, ia kerap dicemooh—terutama melalui media sosial Instagram-nya. Ia kemudian bercerita tentang pengalaman hidupnya berubah dari keterpurukan dan menerima dirinya sendiri dalam buku “Imperfect”.
Seperti apa kisah penerimaan diri tersebut, dan bagaimana Meira Anastasia menuliskannya di dalam buku “Imperfect?”. Baca selengkapnya di Blog Gramedia Digital. Klik di sini.
Setiap 10 Oktober diperingati sebagai World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Peringatan ini pertama kalinya diinisiasi oleh World Federation for Mental Health pada 1992.
Dengan adanya peringatan ini diharapkan akan meningkatkan awareness tentang kesehatan mental yang ada di sekitar. Bahwa kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian.
Sementara itu, banyak hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan awareness tentang kesehatan mental, termasuk mengenalkan tentang mental health issue yang dimasukkan kedalam buku. Baik berbentuk cerita fiksi, memoar ataupun kisah nyata yang difiksikan.
Tahukah kamu ada banyak buku di dunia ini yang mengangkat tema mental health issue? Dari berbagai banyak buku yang ada, berikut 10 buku pilihan Gramedia Digital, rekomendasi bacaan untuk kamu.
Buku ini merupakan psikomemoar atau catatan perjalanannya sebagai seorang yang mengalami skizofrenia. Anta Samsara, menuliskan kisahnya, kisah nyata saat dirinya berusaha lepas dari stigma dan derita batinnya. Ia bangkit dan mencoba meraih kemenangan jiwa.
2. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki
Buku ini memang sudah laris di negara asalnya, kemudian menjadi topik pembicaraan di mana-mana, setelah RM, leader boy band yang tengah mendunia, BTS, membawanya saat syuting Bon Voyage 3 di Malta. Ternyata, buku inilah yang memberikan inpirasi pada RM untuk menciptakan #loveyourself. Buku yang ditulis oleh Baek Se Hee ini pada intinya bercerita tentang pertanyaan diri sendiri dan evaluasi untuk mencintai diri sendiri.
3. 13 Reasons Why
Ada rasa kecamuk yang tak bisa disampaikan begitu saja pada orang lain, yang menjadi tekanan dan alasan untuk mengakhiri hidup. Seperti yang dialami Hannah Baker. Sebelum mengakhiri hidupnya, ia telah menyiapkan serangkaian hal untuk memberi tahu sekitarnya tentang hal-hal dan siapa saja yang terkait hingga akhirnya ia mememilih untuk menyudahi hidupnya. Tak cuma sukses sebagai buku, 13 Reasons Why juga diadaptasi menjadi seri televisi.
4. Pintu Terlarang
Gambir yang mapan, pematung ternama dan beristrikan Talyda yang cantik. Hidup yang sempurna sampai Gambir merasa ada yang salah dengan pernikahan. Tabir itu terbuka, Gambir kecewa dan mengakhiri rumah tangganya yang indah dengan cara yang tak diduga. Di akhir kisah, Gambir teringat pesan sang istri untuk tidak membuka sebuah pintu di ruang kerjanya. Gambir justru membukanya dan membuka semua mata pembaca tentang siapa sebenarnya Gambir.
5. Kim Ji Young, Born 1982
Buku bestseller asal Korea Selatan ini bercerita tentang seorang wanita bernama Kim Ji Young. Ia mengalami banyak konflik dalam hidupnya, bahkan terpaksa meninggalkan pekerjaannya karena hami dan harus menjadi ibu rumah tangga. Banyak hal membuat Ji-young perlahan kehilangan jati diri lantaran ‘terperangkap’ dalam rutinitas sehari-hari. Pada akhirnya ia mengalami depresi. Buku ini kemudian diadaptasi menjadi film yang dibintangi aktor ternama Gong Yoo dan Jung Yu Mi.
Amy Dunne merupakan seorang penulis buku yang terkenal, setelah karyanya Amazing, yang laris manis. Namun di balik itu ia memiliki banyak masalah, termasuk dalam kehidupan rumah tangganya dengan Nick. Suatu hari Amy menghilang dengan meninggalkan skenario rapi seolah membuat sang suami membunuhnya. Padahal di akhir kisah, justru terungkap Amy sendiri lah yang seorang pembunuh dan psikopat yang pandai menutupi jati dirinya.
Miko pengidap asperger dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Ia berusaha menjalani hidupnya hingga di satu titik, sebuah surel membawa Miko dalam perjalanan yang kemudian mengubah hidupnya. Momen itu menjadi awal yang membawa Miko ke titik terbaik dalam hidupnya. Mempertemukan orang-orang yang mengajarinya tentang rasa. Tentang menjadi manusia. Dan di atas segalanya, mengajarinya tentang cinta.
8. The Woman in the Window
Buku karya A.J. Finn ini bercerita tentang Anna yang mengalami agorafobia atau takut keluar ke tempat umum. Satu malam ia berusaha membantu Jane, yang ia kenali sebagai tetangganya. Jane tertikam di bagian dada, Anna berusaha menolongnya, tapi ia justru ambruk setelah berusaha keluar dari rumah. Setelah Anna kembali sadar, misteri pun dimulai. Perempuan yang mengaku sebagai Jane baik-baik saja. Tak ada tikaman di tubuhnya. Anna dituding berhalusinasi, dan membuatnya jadi bertanya-tanya tentang kondisinya sendiri, yang ternyata juga mengalami post traumatic stress disorder. Jadi apa yang sebenarnya dialami oleh Anna?
Cerita ini merupakan retelling dongeng Sepatu Merah karya Hans Christian Andersen, yang garis besarnya bercerita tentang rasa obsesi yang berlebihan. Di sini, salah satu tokohnya, Atha terobsesi dengan warna merah. Di lain kisah, ia juga terobsesi ingin diperhatikan orang sekitarnya, termasuk perhatian dari orangtua dan kakaknya, Ares. Apalagi, Alia, saudara kembar Atha mendapat perhatian yang Atha inginkan. Tapi ternyata ada sesuatu yang terjadi pada Atha. Apakah itu?
10. A Beautiful Mind
Buku ini berisikan biografi John Nash yang kala itu masih menjadi pascasarjana di Princeton, pada 1948 hingga 1950. Ia mengalami delusi dan didiagnosis paranoid skizofrenia. Cerita pun berlanjut berbagai hal-hal aneh yang dialaminya sampai hari tuanya. Di balik kisahnya sebagai penderita paranoid skizofrenia, John Nash merupakan matematikawan brilian yang dianugerahi Hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 1994.
Masih dalam menyambut Hari Anak Nasional, yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, berikut lima buku cerita petualangan seru untuk anak-anak. Kesemuanya adalah lokal alias karya pengarang dalam negeri.
Buku petualangan anak pertama adalah Kopral Jonoyang ternyata nama seekor anjing yang dipelihara oleh Surya. Walaupun Surya amat menyayangi Kopral Jono, pemuda itu tidak tahu kenapa si Jono sering melolong-lolong dan begitu rebut yang tidak seperti biasanya. Setelah diselidiki, mereka menemukan sesuatu: bangkai orangutan. Surya harus mengikuti kasus ini setelah tak berselang lama Jono kabur dari rumah.
Kisah karya Agnes Bemoe ini termasuk dalam buku nonteks pelajaran yang telah ditetapkan sebagai Buku Nonteks Pelajaran yang Memembuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan sebagai Sumber Belajar pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Kopral Jonojuga memiliki buku lain berjudul Siapa Mencuri Lukisan Sultan?.
Berani menelusuri petualangan misteri? Seri Creepy Case Club karya Rizal Iwan bisa menjadi pilihannya. Buku pertamanya yang berjudul Kasus Nyanyian Berhantu bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Namira yang diteror seorang anak perempuan. Bersama Vedi dan Jani, dua teman barunya, Namira mencari tahu kenapa ia diteror yang berhubungan dengan sebuah lagu lama yang dapat memanggil hantu. Karya Creepy Case Club lainnya yang patut dikoleksi adalah Kasus Kutukan Congklak.
Kisah petualangan lainnya adalah bikinan pengarang anak-anak lokal Clara Ng berjudul Dru dan Kisah Lima Kerajaan. Premisnya sungguh sederhana, tentang seorang gadis cilik bernama Dru yang sedang mencari selendangnya yang hilang. Selama pencarian tersebut, ia bertemu dengan lima raja kesepian. Apa yang mereka bicarakan ya? Dru dan Kisah Lima Kerajaan juga dilengkapi dengan ilustrasi ciamik penuh warna karya Renata Owen. Selain Dru dan Kisah Lima Kerajaan, Clara Ng juga mengarang buku anak-anak lain seperti Seribu Sahabat Selamanya.
4. Continuum- Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Buku berbahasa Inggris ini adalah karya pengarang fiksi yang namanya unik, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Continuum berisi kisah-kisah ringkas tentang anak-anak dan masalah-masalah yang belum mereka mengerti. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar karya Ziggy sendiri. Ziggy sudah menerbitkan berbagai macam buku, dari buku anak-anak sampai novel yang mendapat penghargaan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta, Semua Ikan di Langit.
Sastrawan Indonesia, Okky Madasari, pun merambah ke cerita petualangan anak-anak. Mata di Tanah Melusadalah karya anak-anak pertamanya yang bercerita tentang Matara, gadis dua belas tahun, yang tiba di negeri antah-barantah.Okky yang menjadi Author of The Month Desember 2018, lalu menjabarkan alasannya kenapa ia menulis buku anak-anak di sini. Ia merasa gelisah dengan karya anak-anak lokal yang tidak semenarik buku anak-anak terjemahan.